WARNING!!!

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya jika membaca Welcome to Ling-Ling's Zone dan beberapa awalan untuk kesiapan hati anda.

Jumat, 05 April 2013

[Naruto Fanfiction] DIRIMU...

DIRIMU...
by Ling-Ling Chinese

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : Shounen Ai
Pairing : Kakashi x Iruka

XXX

Bagi Iruka, Hatake Kakashi adalah sosok yang misterius.

Pikirannya susah ditebak. Tindakannya kadang-kadang susah dimengerti.

Keberadaannya nyata, namun terasa bagaikan ilusi.
Terasa dekat, namun sebenarnya sangat jauh.

Seperti apa sebenarnya sosok dibalik topeng itu?
"...sei, "

Apa yang selalu dilihatnya melalui mata yang selalu terlihat malas itu?

"...sensei...,"

Apakah yang dirasakannya dibalik senyuman yang tersembunyi dibalik maskernya itu?

"Iruka- sensei."

Iruka tersadar dari lamunannya.
Ia terkejut tatkala menyadari orang yang sedang berada di dalam pikirannya kini berada di depan kedua matanya begitu dekat. Sedikit lama untuk perasaan Iruka mengirimkan pesan pada otaknya. Meski ia seorang guru akademi yang teladan, tak khayal juga jika ia merasa pikirannya menjadi kosong tiba-tiba.

"Hwaaaa!" teriaknya setelah ia yakin ia sedang tidak bermimpi atau pun berkhayal. "Ka-kakashi sensei."

"Apakah kau ada perlu dengan Naruto?" tanya Kakashi sambil menunjuk Naruto dengan ibu jarinya yang berada agak jauh dari tempat mereka berdua berdiri. "Atau...," Kakashi menambahkan, "Kau ada perlu denganku."

Panas menjalar dari pipi tan Iruka. Iruka tak mampu menjawabnya. Ia hanya diam terpaku tak sanggup menatap mata Jounin muda di depannya.

"Sensei...,"

Suara rendah nan lembut yang dikeluarkan Kakashi membuat tubuhnya tak mampu bergerak. Jemari kasar nan kokoh menyentuh pipi Iruka. Membelainya dengan lembut. Membuat wajah Iruka yang sudah memerah menjadi semakin merah. Bagaikan candu yang tak dapat ditolak. Ia menginginkan lebih.

Tidak!

Otak Iruka tersadar ketika kedua matanya menangkap sosok Naruto di balik punggung Kakashi. Menatap mereka dengan mata penuh keingintahuan. Kali ini tangan Iruka yang beraksi secara spontan. Meninggalkan bekas merah di pipi Kakashi yang tertutup masker.

Meski menampar Kakashi tanpa sadar, Iruka tahu itu yang terbaik. Tapi ia merasa bersalah telah menampar Kakashi. Tanpa berkata apa-apa lagi Iruka lari meninggalkan Kakashi yang terbengong-bengong.

Tanpa melepaskan pandangannya dari Iruka yang semakin jauh, Kakashi tidak bergerak dari pose-nya. Ia menatap tangan yang telah menyentuh wajah panas Iruka.

"...ada bulu mata yang jatuh...," gumamnya pada angin lalu.

~FIN~



Tidak ada komentar:

Posting Komentar