SAILOR KONOHA
by Ling-Ling Chinese
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : parodi/humor/comedy
XXX
Suatu senja di Konoha....
"TIDAK!TOLONG!" teriak seorang laki-laki berkucir tinggi yang tengah di serang alien bermasker yang memiliki rambut silver.
Si alien tersenyum licik dibalik maskernya. "Tidak akan ada yang akan menolongmu." katanya sembari menggerayangi tubuh laki-laki yang berprofesi sebagai guru di akademi itu.
Tiba-tiba...
"BERHENTI DISITU!"
Si alien dan korban menoleh kearah matahari terbenam asal suara itu datang.
Terlihat lima siluet disana.
"Siapa kalian?" tanya si alien dengan tatapan malas dan sedikit kesal karena pekerjaannya di ganggu. Ia sedikit memincingkan mata melihat gerombolan yang dilihatnya sebagai siluet sosok perempuan.
"Kami adalah...," salah seorang dari kelima sosok itu mengawali. "SAILOR KONOHA." ucap kelimanya secara bersamaan. "Dengan kekuatan Sakura, aku akan menghukummu." Kata salah seorang yang memiliki rambut berwarna pink dengan pose ala pahlawan cewek tetangga sebelah(?). Sepertinya ia adalah pimpinan dari gerombolan yang mereka sebut SAILOR KONOHA.
Si alien cengo. Begitu pula si korban. Kedua-duanya spechless.
"Aku si cantik bak bunga sakura, Sailor Pink." ucap pemimpin gerombolan. Dengan pose yang khas juga tentunya.
"Aku si seksi, Sailor Yellow." Kali ini yang berpose cewek yang memiliki rambut berwarna kuning pucat. Ia bergaya -yang sebenarnya tidak terlalu- seksi.
Selanjutnya cewek berambut cepol, "Aku si kuat, Sailor Brown."
"A-aku... Sailor Purple." kata Sailor yang keempat dengan gaya malu-malu.
Lalu yang terakhir...
"A... aku...," . Sebenarnya yang satu ini sifatnya tidak pemalu seperti sebelumnya, tapi, "... Ke-kenapa aku harus memakai baju aneh ini!!!" teriaknya frustasi, sambil berusaha menutupi pahanya yang terekpos dengan jelas berkat rok mini berkibar yang dikenakannya.
"Hoi Naruto! Jangan merusak formasi donk!" protes Sailor Pink yang sebenarnya sudah capek berpose sedari tadi.
CUT!
"HOI NARUTO!" teriak seseorang dari kejauhan dengan memakai toa. "IKUTI SEKENARIONYA DENGAN BENAR!" omel wanita cantik berdada besar yang diketahui adalah sutradaranya.
Cewek -cowok- cantik berambut pirang yang di panggil Naruto tersebut memanyunkan bibirnya. "Kenapa aku harus berpakaian wanita dan ikut formasi kalian...," keluhnya pada Sailor Pink dan yang lain.
Tsunade, sang sutradara menghampiri Naruto dan yang lainnya.
"Apa masalahmu?" tanya Tsunade pada Naruto dengan suara rendah. Ibu jari dan jari telunjuknya memijit kepalanya yang terasa pusing. "Bukannya kau sendiri yang bilang ingin memerankan tokoh pembela kebenaran." katanya mengingatkan.
"Ta-tapi... aku tidak menyangka akan buat film seperti ini." sanggahnya. "Aku ingin jadi pahlawan lain yang--"
CTEK!
Belum selesai Naruto berkata, Tsunade menjentikkan jarinya, memotong perkataan Naruto. Yang artinya memerintahkan para staffnya untuk bergerak.
Para staff bertindak dengan cepat. Mereka datang berkerumun disekitar Naruto dengan perlengkapan make up dan kostum. Dan langsung melucuti pakaian yang dikenakan Naruto kemudian menggantinya dengan kostum kelompok pahlawan lain yang mengharuskan ia memakai vest dan celana pendek ketat serta aksesoris pelengkap yang harus ada yaitu telinga rubah dan ekor rubah.
Semua pasang mata tertuju pada sosok baru Naruto. Beberapa staff cowok mimisan dibuatnya. Yang lainnya mengacungkan kedua jempolnya dengan mata love-love. Tsunade mendengus puas dengan hasil kerja para bawahannya.
"Bukan begini juga maksudku...," gumam Naruto meratapi nasibnya.
A/n :
"TIDAK!TOLONG!" teriak seorang laki-laki berkucir tinggi yang tengah di serang alien bermasker yang memiliki rambut silver.
Si alien tersenyum licik dibalik maskernya. "Tidak akan ada yang akan menolongmu." katanya sembari menggerayangi tubuh laki-laki yang berprofesi sebagai guru di akademi itu.
Tiba-tiba...
"BERHENTI DISITU!"
Si alien dan korban menoleh kearah matahari terbenam asal suara itu datang.
Terlihat lima siluet disana.
"Siapa kalian?" tanya si alien dengan tatapan malas dan sedikit kesal karena pekerjaannya di ganggu. Ia sedikit memincingkan mata melihat gerombolan yang dilihatnya sebagai siluet sosok perempuan.
"Kami adalah...," salah seorang dari kelima sosok itu mengawali. "SAILOR KONOHA." ucap kelimanya secara bersamaan. "Dengan kekuatan Sakura, aku akan menghukummu." Kata salah seorang yang memiliki rambut berwarna pink dengan pose ala pahlawan cewek tetangga sebelah(?). Sepertinya ia adalah pimpinan dari gerombolan yang mereka sebut SAILOR KONOHA.
Si alien cengo. Begitu pula si korban. Kedua-duanya spechless.
"Aku si cantik bak bunga sakura, Sailor Pink." ucap pemimpin gerombolan. Dengan pose yang khas juga tentunya.
"Aku si seksi, Sailor Yellow." Kali ini yang berpose cewek yang memiliki rambut berwarna kuning pucat. Ia bergaya -yang sebenarnya tidak terlalu- seksi.
Selanjutnya cewek berambut cepol, "Aku si kuat, Sailor Brown."
"A-aku... Sailor Purple." kata Sailor yang keempat dengan gaya malu-malu.
Lalu yang terakhir...
"A... aku...," . Sebenarnya yang satu ini sifatnya tidak pemalu seperti sebelumnya, tapi, "... Ke-kenapa aku harus memakai baju aneh ini!!!" teriaknya frustasi, sambil berusaha menutupi pahanya yang terekpos dengan jelas berkat rok mini berkibar yang dikenakannya.
"Hoi Naruto! Jangan merusak formasi donk!" protes Sailor Pink yang sebenarnya sudah capek berpose sedari tadi.
CUT!
"HOI NARUTO!" teriak seseorang dari kejauhan dengan memakai toa. "IKUTI SEKENARIONYA DENGAN BENAR!" omel wanita cantik berdada besar yang diketahui adalah sutradaranya.
Cewek -cowok- cantik berambut pirang yang di panggil Naruto tersebut memanyunkan bibirnya. "Kenapa aku harus berpakaian wanita dan ikut formasi kalian...," keluhnya pada Sailor Pink dan yang lain.
Tsunade, sang sutradara menghampiri Naruto dan yang lainnya.
"Apa masalahmu?" tanya Tsunade pada Naruto dengan suara rendah. Ibu jari dan jari telunjuknya memijit kepalanya yang terasa pusing. "Bukannya kau sendiri yang bilang ingin memerankan tokoh pembela kebenaran." katanya mengingatkan.
"Ta-tapi... aku tidak menyangka akan buat film seperti ini." sanggahnya. "Aku ingin jadi pahlawan lain yang--"
CTEK!
Belum selesai Naruto berkata, Tsunade menjentikkan jarinya, memotong perkataan Naruto. Yang artinya memerintahkan para staffnya untuk bergerak.
Para staff bertindak dengan cepat. Mereka datang berkerumun disekitar Naruto dengan perlengkapan make up dan kostum. Dan langsung melucuti pakaian yang dikenakan Naruto kemudian menggantinya dengan kostum kelompok pahlawan lain yang mengharuskan ia memakai vest dan celana pendek ketat serta aksesoris pelengkap yang harus ada yaitu telinga rubah dan ekor rubah.
Semua pasang mata tertuju pada sosok baru Naruto. Beberapa staff cowok mimisan dibuatnya. Yang lainnya mengacungkan kedua jempolnya dengan mata love-love. Tsunade mendengus puas dengan hasil kerja para bawahannya.
"Bukan begini juga maksudku...," gumam Naruto meratapi nasibnya.
~FIN~
A/n :
Ha...ha...ha... #ketawa garing
Gaje banget ya ceritanya...（－－）a
Entah kenapa kepikiran ide ini... （￣ー￣）
Gaje banget ya ceritanya...（－－）a
Entah kenapa kepikiran ide ini... （￣ー￣）
Masih seperti sebelumnya. Entah ini Ficlet atau drabble ling-ling juga tidak tahu. Tapi tidak usah terlalu dipikirin aja. Silahkan nikmati saja ceritanya. wkwkwkwk... #digetok
Maaf kalau ada banyak typo dan bahasa yang aneh-aneh. Silahkan tinggalkan jejak dengan me-review. (￣▽￣)ノ
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar